Loading…

Hubungan kepemilikan psikologikal pada konteks budaya jawa dengan anteseden dan konsekuensinya

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kepemilikan psikologikal pada konteks budaya Jawa, yaitu rumongso melu handarbeni (kepemilikan psikologikal berorientasi sosial) dan rumongso melu handuweni (kepemilikan psikologikal berorientasi individu) dengan anteseden (kepemimpinan transformasiona...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal Siasat Bisnis 2017-01, Vol.21 (1), p.37-54
Main Author: Rosari, Reni
Format: Article
Language:English
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kepemilikan psikologikal pada konteks budaya Jawa, yaitu rumongso melu handarbeni (kepemilikan psikologikal berorientasi sosial) dan rumongso melu handuweni (kepemilikan psikologikal berorientasi individu) dengan anteseden (kepemimpinan transformasional) dan konsekuensinya (komitmen organisasional afektif dan perilaku kewargaan organisasional). Hipotesis diuji dengan menggunakan survei data yang dikumpulkan dari 586 pekerja dari berbagai bidang yang memiliki latar belakang lahir dan atau besar dan bekerja di Jawa (Jawa Tengah atau Daerah Istimewa Yogyakarta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan rumongso melu handarbeni memiliki konsekuensi positif terhadap sikap (komitmen afektif) dan perilaku (perilaku kewargaan organisasional) karyawan. Sementara, keberadaan rumongso melu handuweni memiliki konsekuensi negatif (tidak signifikan) terhadap sikap (komitmen afektif) dan perilaku (perilaku kewargaan organisasional) karyawan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa semakin rumongso melu handarbeni karyawan terhadap organisasi, maka semakin baik hasil akhirnya bagi organisasi. Sebaliknya, semakin rumongso melu handuweni karyawan terhadap organisasi, maka semakin tidak diinginkan hasil akhirnya bagi organisasi.
ISSN:0853-7666
2528-7001
DOI:10.20885/jsb.vol21.iss1.art3